Sabtu, 18 Februari 2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA
MENGGUNAKAN MEDIA PROGRAM (SOFTWARE) KEM
Oleh
Irma Siska Priyanti

Kamis, 16 Februari 2012


RENCANAPELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Senin, 13 Februari 2012

RESUME MATA KULIAH TIK
Dosen Pengampu
Dr. Robinson Situmorang


Nama : Irma Siska Priyanti
Jurusan : Pacasarjana Pendidikan Bahasa (A)

1. Sejarah TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Informationand Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yangmencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaanalat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu kelainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Berbicara tentang sejarah TIK ada beberapatonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh AlexanderGraham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaanjaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antaratahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaranradio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembangpesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yangberwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi padatahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melaluipenemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integratedelectronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upayaminiaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terusberevolusi sampai saat ini.
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saatteknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkatkomputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk teleponseluler.
Di atas infrastruktur telekomunikasi dankomputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensitelekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industrimenjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atausetidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.

2. Pendidikan Berbasis TIK
Pendidikan berbasis TIK adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai medium penyampai pesan dalam pembelajaran.Pendekatan TIK dalam pendidikan dimulai dari masuknya media dalam pembelajaran, berkembangnya teknologi AVA, dan masuknya teknologi komputerdalam pendidikan memacu lahirnya ragam media pendidikan berbasis TIK. Contohragam pendidikan berbasis TIK seperti, distance education, dual mode education, virtual education,virtual university, virtual school dan lain-lain.
Teknologi informatika dalampendidikan kuncinya ada pada penggunaan internet dalam ruang lingkuppendidikan, yaitu dari faktor guru, peserta didik, dan lembaganya dalam hal inisekolah, perguruan tinggi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan memicu lahirnya berbagai model pembelajaran berbasis komputer, yaitue-learning, based learning, on-line learning, dan mobile learning.
Pengembangan TIK dalampendidikan memiliki beberapa kendala dalam pengaplikasiannya, yaitu maslahpengontrolan dalam penggunaan IT adalah pengguna itu sendiri dalam hal ini gurudan peserta didik, kurangnya sentuhan humanis dala pembelajaran TIK, dan sumberdaya manusia pengembang instruksional terbatas. TIKberfungsi sebagai bahan pembelajaran berhubungan kebutuhan masyarkat akaninformasi setiap saat. TIK memberikan pelayanan informasi yang cepat dan murahdan meninggalkan kebiasaan menjadikan buku sebagai satu bahan pembelajaran.Guru dan sisiwa bisa mencari bahan pembelajaran berbagai materi dengan bantuanteknologi dengan cepat dan murah.

3. Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia
PemanfaatanTIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikanmerupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yangtersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untukmengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaranmasyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalahtidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu darinarasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengankemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar,suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahanyang tidak dimiliki siaran radio dan televisi.
Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materitayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologiinternet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupunasinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinyapembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitatortidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi videoconference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkanpembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selainaplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana danlebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

4. TIK sebagai Media Pembelajaran
Media pembelajaran menjadi saranakomunikasi antara penyampai pesan dalam hal ini guru yang memberikan materi,dan penerima pesan yaitu peserta didik. Sebagai media pembelajaran TIKbertujuan agar pesan pembelajaran dapat disampaikan dengan mudah dan dimengertioleh peserta didik. Berdasarkan penelitian media pembelajaran berbasis TIK menghasilkanbeberapa kemajuan dalam pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran,sehingga tujuan pembelajaran dapat tecapai. Dayer (1978) menyatakan bahawapembelajaran secara verbal dalam waktu 3 jam hasilnya hanya 70 % dan setelah 3 hari informasi hanya bertahan 10 %.Pembelajaran secara visual dalam waktu 3 jam hasilnya 72 % dan setelah 3 hariinformasi hanya bertahan 20 %. Sedangkan pembelajaran secara verbal dan visualdalam waktu 3 jam hasilnya 82 % dan setalah 3 hari informasi bertahan 65%. Alasanlain menggunakan TIK sebagai media pembelajaran yaitu, dengan TIK dapatmenyederhanakan pesan, mengurangi verbalis, menyamakan persepsi, menarikperhatian ke topic yang dibicarakan, dan menghemat waktu.
Media pembelajaran apatdiklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu by utilization, dan by design. Byutilization meliputi benda sebenarnya, nara sumber, fenomena alam, danlain-lain, sedangkan by design meliputi, grafis, modul, model, paketterprogram, gambar dan foto, program audio, program video, dan computerinteraktif. Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran, yaitu ketepatan mediadengan tujuan, prinsip media dengan sasaran, dan kemudahan dalam pengadaan.Kriteria media pembelajarn harus meliputi 4K, yaitu kesederhanaan, keutuhan,keseimbangan, dan ketegasan.

5. Distance Learning
Distance learning adalah sebuah inovasi dalam perndidikan yang berbasis kecanggihan teknologi(komputer). Distance learning adalahpembelajran jarak jauh dengan berbasis teknologi komputer. Computer based learning ini meliputi, online learning yang berbasis pembelajaran melalui web, e-learning yang berbasis teknologi dalampembelajaran. Distance learningmencakup semua bagian dari pembelajaran berbasis komputer.
Konseppembelajaran jarak jauh yang lebih dikenal dengan Distance Learning menggunakan layanan World Wide Web (www) dapat digunakan untuk mendistribusikan informasi yang berkaitan denganpembelajaran bahasa. Sistem ini juga membentuk sebuah komunitas dimana terjadiproses transfer dan berbagi pengetahuan baik dalam satu komunitas maupun antarkomunitas sehingga akan mempercepat terbentuknya sebuah masyarakat yang belajar(Learning Society).
Penerapan distance learning merupakan sistem yang mengintegrasikankeseluruhan komponen pembelajaran,dari teks, e-learning, bahan ajar, dan modul elektronik. Terdapat kendala-kendala dalam penggunaan distance learning, yaitu kesulitan dalam pengembangan program, infrastruktur yang belum memadai, SDMyang terbatas (pengelola), masih ada guru yang gagap teknologi, kebudayaanbelajar yang sulit berubah, luasnya wilayah jangkauan dan belum meratanyakualitas penerimaan pesan
Pembelajaran distancelearning memiliki keuntugan-keuntungan disamping kekurangannya, yaitu:
a. Menghemat waktu
Teknologi yangmenggunakan sistem distance learningini akan lebih menghemat 40-60% biaya pendidikan pada sistem kelas tradisional.Sistem ini akan mengurangi biaya-biaya utama yang harus dikeluarkan baik pesertadidik, dosen, dan kampus.
b. Memperbaiki Sistem Pengajaran bahasa
Meskipun sebuahsistem baru, implementasi distancelearning ini dalam proses pengajaran bahasa sangat banyak, diantaranyamemperbanyak aktivitas peserta didik (menjadikan pembelajaran berpusat padapeserta didik), memperluas dalam perolehan sumber data dan sumber pengetahuan(knowledge resource),
c. Lebih nyaman
Dariberbagai penelitian dipeoleh data bahwa sekitar 81% siswa merasa lebih nyamanmenggunakan sistem pembelajran jarak jauh ini. Mereka lebih memiliki keberanian untuk bertanya kepada instruktur danmendapatkan jawaban dari permasalahan mereka sesuai kebutuhan mereka.
d. Kemudahan Pengajar dalam penyampaian materi
Seoranginstruktur akan lebih mudah mengajar karena dia dapat memeberikan materi kuliahdari mana saja dengan sebuah koneksi internet. Dengan demikian akan megurangibiaya transportasi seorang instruktur dan menghemat waktu.
e. Materi kuliah yang lebih dinamis Seoranginstruktur dapa menambah mata kuliah kapan pun dengan cepat. Dia dapatmengirimkan materi dari rumah ketika dia tadi lupa memberikan kuliah ataupunketika dia mempunyai sebuah inspirasi baru tentang materi kuliah. Dengandemikian maka informasi materi kuliah dapat up to date.

6. E-Learning
Kemajuan teknologi dewasa inimembuat segala hal menjadi mudah dan praktis. Bukan hanya di bidang mesin sajanamun teknologi dalam pembelajaran pun semakin berkembang dan menemukanpenemuan-penemuan baru, salah satunya yaitu pembelajaran jarak jauh menggunakane-learning. MenurutHenderson,(1987) e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakanteknologi komputer, atau biasanya Internet (The e-learning Question and AnswerBook, 2003).
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning)yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learningmemungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat merekamasing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan dikelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentukpembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokalatau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harusdidistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupuninternet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD puntermasuk pola e-Learning.
Sementara itu Onno W. Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang elearning, yaitu:
1. Sederhana, sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didikdalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panelyang disediakan, waktu belajar peserta akan lebih efisien.
2. Personal,pengajar / dosen dapat berinteraksi dengan baik dengan mahasiswanya, sepertilayaknya berkomunikasi di depan kelas.Dengan pendekatan dan interaksi yanglebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuanya, serta dibantu segala persoalanyang dihadapi.
3. Cepat, layanan yang ditunjang dengankecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik,sehingga perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajaratau pengelola.

Beberapa manfaat yang bisadinikmati dari proses pembelajaran dengan e-learning, yaitu fleksibel,independent learning, hemat biaya, Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well asarchivable capabilities).